Minggu, 02 Maret 2014

Terlalu Niat? : Deathschyte Dari Barang Bekas | Cosplay Test

Ini karena hal satu ini... Apa aku terlalu niat?
Aku melakukan hal ini karena iseng. Nyoba. Tapi saat itu, aku hanya punya satu buku : Solvite.

That's mean, aku... ya... membuat Deathschyte.


Okay, I'm Rohaluss, and I present you my first try of making a Cosplay weapon. Bahan-bahan yang kugunakan sangat mudah didapat, jadi kuharap kalian mudah mengikuti atau menambahkan saat mengikuti tutorial ini.

First thing to say : aku tidak mengeluarkan budjet yang berlebihan. Kalian sebagai pelajar bisa menirunya. Untuk membuat satu Schyte, kalian cukup mengeluarkan uang sebesar Rp. 100.000,- (atau kurang dari itu tergantung dimana kalian tinggal) Ini rincian keuangan yang kupakai :

1. Paralon (entah berapa ukurannya) : Aku dapat dari tempat sampah. Sekitar 1,5 Meter, tapi kalian bisa sesuaikan dengan tinggi tubuh kalian. Satu meter kurang lebih Rp.16.000.-. Satu setengah jadi Rp.24.000,- Tapi lagi, kalian harus beli di toko bangunan.

2. Barang bekas : Satu kardus, satu ikat koran bekas... yap. gratis.

3. Lem kayu. Satu pak sedang, berkisar sekitar Rp.6.000,- sampai Rp.8.000,- Kalian butuh satu atau dua. Beli di toko buku atau toko bangunan.

3. Penyangga. Kalian bisa menggunakan kawat supaya lebih mudah, tapi secara pribadi aku menggunakan saru pak stick es krim. That's a bit rough, mungkin kalian akan butuh dua. 2xRp.2.000,-= Rp.4.000,- Kalian bisa beli satu di toko kue. Memang lebih merepotkan, but it's actually worth it.

4. Spraypaint kecil untuk 1 senjata besar : Itu yang baru kupelajari. Ambil satu warna metalic silver, kay? Kurang lebih harganya Rp.15.000,- Entahlah, aku beli (lagi-lagi) di toko bangunan.

5. Satu selotip besar yang kuambil dari laci orangtua. (Jangan bilang-bilang, okay?)

6. Tepung jagung/maizena. Oke, kalian akan bertanya untuk apa, tapi untuk sementara ambil saja. Kurang lebih kemu butuh 2 pak, sekitar 5 ons, atau 450gr, tergantung besarnya bagian tajam. Kurang lebih 6.000,- untuk dua pak.

7. Mangkuk, kuas, dan apapun yang bisa membantu. Lebih baik kalian menggunakan gelas sekali pakai.


NOTE!!

This need a LOT of time. Lebih baik kalian mengerjakan proyek ini saat PR tidak menumpuk dan waktu luang yang SANGAT banyak.

DISCLAIMER : Aku hanya menyesuaikan 3 tutorial dengan kondisi di Indonesia. Intinya, ya... aku menggunakan teknik yang diajarkan di website lain. Tekniknya memang agak sedikit... oke... baiklah, akan kumulai.

1. Potong kardus sesuai bentuk blade dari Deathschyte yang kamu akan buat. sisakan 5-10 cm untuk menempelkan ke paralon. Buat 2 buah.

Jangan pedulikan gambarnya yang jelek. Aku pakai PAINT. Okeh?

2. Pada blade pertama, gunakan penyangga untuk memperkuat struktur. Pasang stik es krim dan lem dengan lem kayu seperti sedang membangun tembok. Susun seperti batu bata. Penjelasan di bawah :
Ini akan memperkuat strukturnya

3. Tempel blade 1 dengan blade kedua, supaya stick es krim tidak terlihat. Pada taham ini, mungkin kamu sudah menghabiskan setengah dari lem putih yang kamu punya, tapi tidak masalah. Tekan kuat-kuat dan biarkan kering semalaman. Lebih baik jika kamu menekannya dengan buku tebal sambil menunggu kering.

DAY 2

4. Satukan Blade dengan paralon menggunakan selotip. Mungkin kamu mau menambah kekuatan strukturnya di bagian antara kardus dan paralon dengan selusin stik es krim lagi. Sekali lagi, jangan takut menghabiskan lem milikmu. pastikan strukturnya cukup kuat dengan mengayunkannya. Jika dirasa sudah cukup, pergi ke stage berikutnya.

Mungkin kamu akan mendapatkan bentuk seperti ini (kurang lebih...)

Ya, strukturku payah, jadi aku menambahkan stik es krim setelah papermaching. Hasilnya agak buruk. Jangan tiru kesalahanku, oke?


Oke, saatnya menambahkan lapisan cat!

5. Buat campuran lem dan air, robek kertas koran, dan kita akan mulai persiapan. Campuran lem dan air bisa 1 : 1 atau 2 : 1, tergantung selera. Kamu bisa mengganti campuran lem dengan wallpaper paste. Tapi aku tidak menjamin benda itu akan aman terkena tangan. (aku belum percobaan...)

6. Celup koran ke campuran dan mulai menempel. Kurang lebih empat sampai lima lapis. Biarkan sampai kering, bisa jadi semalaman jika musim hujan. Aku bisa saja bilang SAATNYA DAY 3! Tapi sebenarnya bisa lebih cepat dari yang dibayangkan...

Keterangan gambar disamping : Yang didalam mangkuk adalah campuran lem, tepung maizena, dan air. Siap untuk day 3-4! Untukku, hari dimana aku mempelajari seharusnya aku menambahkan stik es lebih banyak...

DAY 3

7. Campurkan tepung maizena, lem, dan air dalam perbandingan 2 : 1 : 1. Atau kalau kamu berani beli kapur, ganti tepung maizena dengan kapur. Again, aku tidak menjamin bagaimana bentuknya dengan kapur, tapi terserah kalian. Kurang lebih, kalian mendapat campuran pengganti Gesso/Plamur untuk membuat permukaan lebih halus. Masing-masing side dari blade membutuhkan waktu kering cukup lama. Tapi kalau cuaca panas, kalian butuh 2 sampai 5 jam. Berikan sedikit air untuk sisa plamur, taruh di tempat tertutup. Biarkan schyte-mu kering semalaman. Oke, masuk ke day 4!

DAY 4

8. Ambil kuas, lalu ambil sisa plamur. kamu akan menutup retakan yang terdapat di permukaan schyte. Jika tidak ada, maka kamu tinggal meng-amplas supaya permukaannya halus.

9. CAT, CAT, CAT!! Ingatlah saat menggunakan cat semprot, kamu harus menjaga jarak atau catnya akan berantakan. Usahakan rata.

TA-DAAAH... Kamu telah membuat Schyte milikmu sendiri!
Adikku memegang DeathScyte milikku. Oke, bentuknya memang agak... Yeah!

CONFESSION : Aku lupa menutup retakkan di schyte milikku, plamur berantakan, dan catnya sedikit tidak rata. setelah itu, adikku menjatuhkan schyte milikku sehingga ujungnya patah. sigh... Lagipula, ini pertama kainya aku membuat Deathschyte!

Of course, Fantasteen book readers, I'll let you have a good news. Tebak Pedang apa yang aku akan buat saat lulus UN nanti! LOL... cuma ada satu pedang yang menjadi tokoh utama buku seri Fantasteen, jadi pertanyaannya mudah, bukan?

Selamat Berkereasi dengan Imajinasi! Kreajinatif!!